Novel Separuh Bintang

Haii semua! :))
I'm comeback :D kali ini aku mau ngeposting quotes versi aku dari salah satu novel Teenlit favorit aku nih. Judulnya "Separuh Bintang". Tau gak novelnya kaya gimana? Buat yang belum tau, nih aku kasih tau sedikit ya sinopsis novelnya.

Separuh Bintang by Evline Kartika

Cinta itu nggak butuh alasan. Jika cinta butuh alasan, ketika alasan itu hilang, cinta juga akan hilang bersamanya...
Lalu ketika seseorang yang kita cintai itu menghilang, apakah kita juga harus hilang bersamanya?

Dunia seakan terbalik bagi Chiara. Dalam sekejap hidupnya yang penuh kebahagiaan berubah. Setelah tahu statusnya sebagai anak haram--yang menyebabkan ayahnya marah dan kabur dari rumah, ditambah meninggalnya ibu dan kakaknya--Chiara mengunci rapat-rapat sebagian dirinya.

Di tengah kesedihan dan keterpurukannya itu, Aldy, sahabat sejatinya sejak kanak-kanak, selalu setia menemaninya. Tapi, bisakah kesabaran dan ketulusan Aldy membuat Chiara bangkit lagi? Atau mungkin, perlu muncul kisah dan tokoh baru untuk memulai episode hidup Chiara yang selanjutnya? Who knows?



 ******

~Quotes~

Tujuan dari semua kehidupan... Hanya Dia yang tahu....

"Orang yang pertama kali bilang sayang ke gue, orang yang selalu bilang bakal selalu ada buat gue, orang yang pertama kali bilang nggak bakal pergi dari gue, malah jadi orang yang pertama kali ninggalin gue!"

"... Tapi nyatanya bukan! Dan gue benci harapan kosong kaya gitu. Harapan yang nggak mungkin bakal ada!"

"Ternyata semua perubahan itu terjadi hanya karena satu orang."

"... Tapi, nggak perlu dibilang pun, gue tahu seberapa besar rasa sayang dia ke gue."

"Jangan tanya seberapa sedihnya gue! Karena gue pun nggak bisa menghitung tetes kesedihan itu,"

Kalau sosok itu sudah tak lagi terjangkau, haruskah melepaskannya?

"Mau sampe kapan lo menghindar begitu?"

"Daripada sibuk menghindar, lebih baik lo hadapin!"

"Gue nggak bilang lo mesti ngelupain. Dia emang udah ada dalam ingatan lo. Sekeras apa pun elo mau ngelupain dia, itu mus-ta-hil! Tapi seenggaknya, bisa kan, lo mengubah ingatan itu menjadi kenangan? Bukan sesuatu yang menyakitkan. Bisa, kan?"

"Kalau mau nangis, nangis aja sepuasnya. Kalau mau teriak, teriak aja sepuasnya! Nggak usah disimpen lagi. Lo mesti percaya, apa pun itu, dia pasti pengen elo bahagia,"

"... Tapi... Disaat dia hilang, gue nggak harus hilang bersama dia. Ya kan?"

"Saat serpihan kenangan perlahan menghilang... Itu pasti karena waktu...."

"Tapi apa adil kalo dia ngehukum gue dengan membuat semua orang yang gue sayangi pergi dari gue?"

"Benarkah ada sesuatu yang disebut takdir di dunia ini?"

"Tuhan, bicaralah padaku. Inikah jalanku? Benarkah tindakanku? Tuhanku, jangan tinggalkan aku... Jangan memintaku untuk memilih. Karena mereka semua sangat berarti...."

"Ketika waktu telah kembali berdetak sempurna... Kenapa justru bumi yang enggan berputar?"

"Cinta itu nggak butuh alasan. Jika sebuah cinta membutukan alasan, ketika alasan itu hilang, cinta juga akan hilang bersamanya,"

"Jika semuanya berubah, itu pasti karena waktu. Tapi, apa iya harus berubah sedemikian jauh?"

"Banyak hal yang sulit dimengerti. Dan mungkin, disaat kamu menyadarinya, sesuatu itu telah berubah menjadi penyesalan, sehingga akan sulit membuatnya kembali utuh,"

"Belajarlah untuk lebih berani! Dan elo bakal tahu... Segala sesuatunya pasti bisa menjadi jauh lebih baik,"

Penat itu kembali datang... Kembali membuat hilang keseimbangan dan jatuh tak terarah...

"Bintang? Apa bagusnya bintang? Bintang kan nggak sering keliatan. Aku lagi liat bulan."

"Kalo bulan kan lebih keliatan. Lebih besar, lebih terang, lebih bagus,"

Antara bulan dan bintang....

"Karena perkataan kamu yang terakhir... Saat di bandara tepat sebelum aku pergi, kamu pernah bilang kalo kamu bakal nungguin aku. Dan aku percaya itu... Dan saat itu aku juga bilang aku akan balik lagi. And here I am..."

"Karena kamu telah merusak kepercayaanku dan kepercayaanmu...."

Dan ketika embusan cahaya tergapai... Mulai terhampar selembar kenyataan....

 "Maksud gue, jangan pergi sama Aldy, bodoh. Kalo lo pergi, gue takut lo nggak bakal pulang lagi."

"Dunia yang menyebalkan,"

"Buat dia... Bintang itu sebagai pengganti kenangan. Bagus kan, kalau kenangan bisa dibekukan?"

"Seandainya kenangan itu bisa dibekukan. Pasti akan jauh lebih baik. Kalau setiap saat ingin melihatnya, tinggal buka lemari pendingin saja. Kenangan itu masih akan, tersimpan rapi di sana,"

Namun... Bukankah mimpi yang membuat harapan itu selalu ada? Dan bukankah harapan yang membuat segala cerita menjadi lebih memiliki makna? Dan mungkinkah... Mimpi itu pula yang menjadikan segala sesuatunya berjalan pada belokan yang salah?

"Gue punya seribu alasan kenapa gue suka sama lo, kenapa gue suka sama lo. Sampe sekarang pun alasan itu masih ada... Dan tetap akan selalu ada."

"Ingatan mungkin bisa hilang seiring berjalannya waktu. Tapi waktu nggak bakal sanggup buat menghilangkan perasaan gue ke dia,"

"Apa belum cukup takdir mempermainkan kebahagiaan cewek ini?"

Mencoba memperbaiki sesuatunya, walau sesuatu yang telah pecah itu tidak dapat menjadi rangkaian yang utuh kembali.

"Ada yang bilang... Tuhan itu suka nggak adil. Ada juga yang bilang... Takdir suka mempermainkan orang..."

"Jadi, kalau mau dibilang Tuhan nggak adil, di mana sisi nggak adilnya? Kalau dibilang takdir suka mempermainkan orang... Toh takdir berusaha memperbaiki semuanya."

"Semua masalah udah selesai, kan? Lalu apa yang mesti ditangisin?"

"Apa boleh gue menggantikan bintang-bintang itu? Apa boleh gue yang menjadi pengganti cahaya-cahaya kecil buat lo? Apa boleh gue yang menjadi sandaran bahu lo saat lo sedih? Apa boleh gue yang membuat lo tersenyum? Apa boleh bintang-bintang itu beristirahat dari tugasnya untuk ngejagain lo?"

"I don't know why I'm falling in love with you. But one thing that I know is... I need you,"

"... Dan katanya orang baik itu setelah meninggal akan berubah menjadi bintang sampai kehidupan selanjutnya,"

******

Nahh itu dia kutipannya versi aku:) buat yang belum baca atau belum punya, ini salah satu recommended, haha. Yaa walaupun udah jarang di toko buku gitu sih.... Tapi buku ini menarik banget, bahasanya gampang dimengerti, walau ada beberapa kata yang kurang baik sih menurut aku. Tapi keseluruhan ceritanya, novel ini keren.

Thanks for Read:))